Sarmintara tak sabar menunggu bulan Desember. Kemarin dulu ia mendatangi biro perjalanan umroh, mendaftarkan atas nama dirinya dan ibunya. Tabungan yang ia mulai sejak lima tahun lalu, telah cukup untuk pergi umroh berdua.
“Memang sudah menjadi keinginan saya mengajak ibu ke Tanah Suci, pak haji,” ujar Samintara kepada Mas Suryat, di serambi masjid sambil menunggu dimulainya ibadah shalat Jumat.
“Alhamdulillah, mas. Insya Allah semua urusan lancar ya. Jadi mau berangkat dari mana, Jakarta atau Surabaya?” tanya Mas Suryat.
“Ambil Surabaya saja, pak haji. Lagian saya bisa mendampingi ibu mulai dari keberangkatan dari Jember,” jawab Sarmintara.
Mas Suryat menyarankan kepada Sarmintara untuk segera membikin paspor, agar jauh-jauh hari sudah memegang dokumen imigrasi. Selebihnya, biar Gusti Allah yang mengatur semuanya. read more