Doa pembebasan hutang

Dalam pengajian malam Jumat Wage semalam, Ustadz Saefudin membahas tentang doa untuk membebaskan diri dari hutang. Doa ini biasa dibaca pada pagi dan petang sebanyak tiga kali.

Kisahnya:

Ketika Kanjeng Nabi masuk masjid di luar waktu-waktu shalat fardhu, beliau dihampiri seorang sahabat Anshar bernama Abu Umamah.

Sahabat ini mengeluh kepada Kanjeng Nabi: “Kesusahan dan hutang-hutangku membelit diriku, wahai Rasulullah”.

Kanjeng Nabi pun bersabda: “Maukah aku ajarkan sebuah doa kepadamu, yang apabila engkau mengucapkannya, Allah menyingkirkan kesusahanmu dan membayar hutang-hutangmu.” read more

Menjadi orang saleh

Ketika saya berkunjung ke rumah Ustadz Asnoor, ia sedang berada di teras rumahnya bersama dua orang tamu yang saya juga mengenalnya. Dari ruang dalam sayup-sayup terdengar lagu Tombo Ati yang dilantunkan Opick.

Pas dengan misi saya berkunjung ke sana, yakni tombo ati yang ketiga: wong kang saleh kumpulana, berkumpulah dengan orang saleh.

Hmm, rupanya mereka bertiga sedang membicarakan mengenai orang saleh. Saya menyimak apa yang disampaikan Ustadz Asnoor tersebut.

“Orang saleh adalah standar dalam ajaran Islam, artinya default-nya seorang muslim itu ya sebagai orang saleh. Dan kesalehannya itu meliputi kesalehan individual maupun sosial. Jika seseorang itu beramal saleh artinya ia mengerjakan hal-hal yang baik yang secara kasatmata bisa dilihat, nyata dan bermanfaat bagi orang lain. Semua perbuatan atau tindakan yang sesuai dengan hukum baik alam maupun sosial, memelihara semua hal yang sudah baik, melakukan hal-hal yang membuat suasana menjadi damai dan menyenangkan, semua itu dikategorikan sebagai amal saleh.” read more

Pak Bejo betul-betul bejo

Kemarin Pak Bejo mengundang tetangga, kerabat dan teman-temannya dalam acara pamitan pergi haji. Ya, minggu depan ia dan istrinya akan melakukan ibadah haji. Sebagaimana adat orang beradab, ia berpamitan dan meminta doa-restu dari segenap hadirin serta menitipkan harta-benda dan keluarga yang ditinggalkannya.

Dikutip dari artikel Pak Bejo

Pak Bejo dan istrinya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut para tetangga yang akan mengiringi kepergiannya ke Tanah Suci. Tentu saja mereka ingin menjamu para tamu dengan aneka kue, dan bagi pengantar telah disiapkan nasi boks untuk sangu di perjalanan menuju asrama haji. read more