Tanah Haram

Jika Anda berkesempatan pergi ke Mekkah akan menyaksikan bangunan seperti gambar di samping ini, yaitu bangunan tapal batas Tanah Haram Mekkah.

Al-Azraqi meriwayatkan dengan sanadnya kepada Hasan bin al-Qasim: Tatkala Ibrahim berkata, “Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami manasik (cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji) kami.” Jibril pun turun menemui dan membawanya, lalu memperlihatkan manasik kepadanya serta memberhentikannya di perbatasan Tanah Haram. Ibrahim menumpukkan bebatuan lalu menaburkan tanah di atasnya, sedangkan Jibril mendirikannya di atas tapal batas. read more

Minal ‘aidin wal faizin

Dalam perjalanan pulang setelah shalat subuh tadi, Kyaine bareng dengan Ustadz Nur  yang rumahnya kebetulan searah dengan Kyaine. Dalam ceramah subuhnya, beliau tadi menyampaikan uraian apakah boleh meninggalkan shalat Jumat karena pagi harinya dilaksanakan shalat ied. Cukup gamblang.

“Ustadz, insya Allah besok hari raya Idul Fitri. Biasanya, mulai siang nanti akan bertebaran ucapan selamat idul fitri via SMS. Tapi, makna minal ‘aidin wal faizin sendiri apa sih?” read more

Berdoa pun kita belum pandai

Menyimak ceramah Ustadz Quraish Shihab di waktu menjelang berbuka puasa dapat mencerahkan hati dan fikiran saya. Salah satu materi yang disampaikan adalah doa yang diperkenankan Tuhan.

Sudah menjadi tradisi di masyarakat kita, jika ada upacara-upacara resmi sering ditutup dengan pembacaan doa. Coba perhatikan, sebagian dari permohonan kita itu bisa jadi tidak memenuhi syarat doa karena tidak jarang dalam kalimat doa tersebut terasa bahwa permohonan yang kita panjatkan bagaikan laporan kepada Tuhan yang disampaikan dengan bangga dan panjang lebar. Kita bagaikan berpidato di hadapan Tuhan. Bukankah dalam QS 7 : 55 diperintahkan “berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” read more