Alhamdulillah, satu putaran

Sudah sekian lama mas Suryat tidak bertemu dengan sabahat karibnya, mas Kandam. Kemarin mereka bertemu untuk makan siang bersama, di sebuah kedai makan favorit mereka di Rest Area KM 57 Tol Japek. Karena masih terbawa hawa Pilpres, obrolan mereka masih seputaran Pemilu.

Mas Suryat tahu kalau mas Kandam itu anti-PS sejak pemilu 2014. Ia menjadi Jokower sejati. Tetapi di Pilpres 2024 ia termasuk dalam golongan swing voter, tapi cenderung ke arah pilih GP. read more

Uang lelaki

Istilah “uang lelaki” menjadi kosakata yang jamak diperbincangkan di kalangan kaum pekerja lelaki yang telah beristri. Uang lelaki bisa berarti penghasilan sampingan yang tak harus diketahui istri, sebab uang lelaki tersebut biasanya didapat seorang suami di luar penghasilan rutin bulanan yang nilainya tercantum dalam sebuah catatan yang sering disebut sebagai slip gaji.

Tak bisa dipungkiri, para suami biasanya membutuhkan uang lelaki untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, entah itu untuk kesenangan pribadi seperti untuk sekedar membeli rokok atau untuk menjaga harga dirinya pada jaringan pertemanannya atau lingkungan tempatnya bekerja, misalnya sesekali menraktir teman untuk membina jaringan tersebut.

***

Pada suatu siang selepas shalat dzuhur saat mas Suryat memakai sepatu, ia dihampiri oleh Gino dan duduk di sampingnya, memulai percakapan. read more

Beras mahal dan Nawangwulan

Ombudsman RI membeberkan tiga penyebab utama yang membuat harga beras mahal yakni permasalahan iklim, permasalahan di hulu, dan permasalahan di hilir.1

Jika ingin melihat betapa banyak orang yang membuang nasi secara percuma, silakan datang ke hajatan/jamuan makan bersama yang berkonsep prasmanan. Konsep ini dipilih dengan maksud agar para tamu mengambil makanan sesuai dengan kemampuan perutnya dalam menampung makanan. Alih-alih  menghabiskan makanan yang diambilnya sendiri – yang menggunung itu, mereka menyisakan makanan dan tentu saja, sisa makanan itu akan terbuang begitu saja. read more