Membaca buku (lagi)

Jauh sebelum pandemi, saya senang membeli dan menumpuk buku. Satu alasannya: nanti akan saya baca di saat pensiun! Meskipun waktu itu belum pensiun, saya tetap membaca beberapa buku yang tertumpuk di lemari buku hanya saja intensitas waktu membaca saya masih kalah dibandingkan dengan membuka ponsel pintar. Sungguh merugi yang sangat besar bagi manusia yang menyia-nyiakan waktunya.

Saat membuka ponsel tersebut, sebenarnya hal yang saya lakukan tersebut hanya menghabiskan waktu dan seringnya saya tak mendapatkan apa-apa: mengintip status WA orang, nonton tiktok-an yang tidak jelas, atau nonton potcast-an di yutub. Kalau baca berita di media online sering saya skip karena tulisan beritanya tertutup oleh iklan. Begitu berulang-ulang. read more

Hobi bapak

Saya mengenal burung merpati karena bapak pecinta burung merpati. Di era tahun 80-an, memelihara burung merpati sudah tren di kampung kami. Seingat saya, burung merpati peliharaan bapak ada puluhan, beberapa di antaranya menjadi kesayangan bapak. Bagi merpati yang disayang, oleh bapak diberi kalung dan sesekali dilatih terbang jauh dan tinggi. Tak lupa, ia menyematkan sawangan – sejenis peluit yang dipasang di pangkal ekor burung merpati. Jika burung tersebut melesat, peluit akan nyaring berbunyi. read more

Teladan ayah

KA Senja Utama Solo baru saja selesai lansir di Jalur 3 Sta. SLO. Penumpang bergegas naik ke dalamnya, meskipun keberangkatan masih sekitar 30 menit lagi. Saya termasuk penumpang yang gasik masuk gerbong, secara saya ingin segera menaruh barang bawaan di bagasi dan menikmati kopi item yang saya beli sebelum check in tadi. Perjalanan saya kali ini kembali ke KW,  setelah tetirah sekaligus ngalap berkah dari ibu dalam paket 2D1N.

Sesekali saya menyaksikan para penumpang mencari posisi bangku masing-masing. Terlihat seorang pria membawa sepasang anak lelaki kembar, berumur sekitaran 8 atau 9 tahun. Mereka duduk di bangku nomer A-B-C di depan saya. read more