Akhir tahun 2018 tinggal hitungan hari saja, tetapi kesibukan Mas Suryat serasa tiada kendat. Ada belasan surat yang mesti ditanggapi sebelum tahun berganti, sementara staf admin sudah keburu cuti tahunan. Ketika ia sedang konsentrasi level tiga, Gino datang ke ruangannya menyajikan kopi item kesayangan Mas Suryat.
“Gorengannya habis, pak!”
Mas Suryat memang pesan gorengan Gino yang saban hari ia siapkan di meja pantry. Aneka gorengan bikinan istrinya itu main ditaruh saja. Bagi siapa pun yang ingin mengudap gorengan tersebut tinggal menaruh uang di kaleng biskuit di ujung meja. read more