Namaku Batik Madrim. Jika engkau menyangka aku seorang gadis, itu salah. Memang sih, nama yang disematkan oleh ayahku itu berkonotasi feminin. Madrim adalah nama madu Dewi Kunti. Pandu – ayah para Pandawa – itu beristri dua, Kunti dan Madrim. Dari rahim Kunti lahir Puntadewa, Werkudara dan Janaka, sedangkan Madrim melahirkan kembar Nakula-Sadewa.
Aku lelaki tulen. Usiaku dua puluh tujuh tahun, umur yang cukup matang untuk menikahi seorang perempuan yang kelak menjadi ibu bagi anak-anakku. Tahukah engkau perempuan mana yang aku taksir? read more