Sudah pas kah?

[1]

Dua orang tukang bangunan sedang menarik seutas selang bening yang di dalamnya ada airnya. Masing-masing tukang memegang ujung selang, lalu mengarahkan ujung selang pada sebuah paku yang sudah ditancapkan pada tembok.

Apa yang mereka lakukan? Mereka sedang melakukan pengukuran beda tinggi pada sebuah bangunan rumah. Fungsi selang berisi air tersebut sebetulnya persis dengan pengukuran beda tinggi dengan waterpass tangan. Para tukang bangunan paham, kalau menggunakan selang plastik seperti itu, mereka memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku seperti diameter selang plastik yang digunakan tersebut harus sama, tidak ada kebocoran, selang tidak terlipat, tidak ada gelembung udara di dalam selang, dan lokasi yang diukur, beda tingginya tidak terlalu ekstrem. 

Biasanya satu tukang akan berteriak ke tukang yang lain (yang sama-sama memegang ujung selang): wis pas durung?

[2]

Cermin yang berada di depannya seolah berkata: lama amat sih dandannya? Bagi kebanyakan perempuan, berdandan di depan cermin menjadi satu keharusan. Lebih besar ukuran cermin, jelas lebih baik. Syukur-syukur bisa untuk bercermin seluruh tubuh, dari ujung kepala sampai kelihatan jempol kakinya, tapi kalau bisa cermin tersebut bisa berbohong sedikit: memantulkan tubuh subur menjadi langsing.

Padu-padan pakaian bisa berlangsung lama. Kerudung yang ini tak cocok dengan baju warna itu, atau bawahan begini tak sesuai dengan atasan begitu. Bila berasa sudah mantap dengan pakaian yang dikenakan, ia akan mematut lagi sambil bergumam: sudah pas kah?

Saking tidak pede – padahal sudah merasa pas dengan pakaian yang dikenakan – ia balik lagi ke depan cermin. Tersenyum sendiri dengan menelengkan kepala ke kiri dan ke kanan, lalu berkata lirih: kayaknya sudah pas!

[3]

Sudah pas kah? Tak ada diskon lagi? Demikian salah satu jurus merayu supaya mendapatkan harga yang bagus ketika berjual-beli. Tetapi untuk pedagang kecil alangkah baiknya kita tidak perlu menawar jika berminat kepada dagangannya. Kalau ia menjual kacang rebus dua ribu per bungkusnya, janganlah meminta diskon tiga bungkus lima ribu. Sangat pas jika kita membeli lima bungkus, lalu dibagikan ke teman-teman kita.

Kalau sudah begitu kita akan mendapatkan dua kebaikan: membantu pedagang kacang rebus dan membuat senang orang lain.