Bergerak menuju ibu #5


ribuan kilo jalan yang kau tempuh / lewati rintang untuk aku anakmu / ibuku sayang masih terus berjalan / walau tapak kaki, penuh darah penuh nanah /  seperti udara kasih yang engkau berikan [Ibu – Iwan Fals]

Posisi hotel tempat saya menginap selama di Madinah jaraknya empat atau lima blok dari Masjid Nabawi, alih-alih Menara Masjid Nabawi kelihatan dari lobi hotel kami, suara azan tidak terdengar sama sekali. Untuk ukuran tinggal menginap di Kota Madinah, jarak hotel sepanjang ini dianggap jauh. Tapi ndak apa-apa, bukankah semakin banyak langkah kaki akan makin banyak pahalanya.

Rute dari hotel ke Masjid Nabawi: lurus lalu belok kiri maka sampailah di Pintu 15.

Ketika berangkat-pulang hotel-masjid akan banyak terlihat para ibu sepuh yang sangat bersemangat beribadah. Langkah-langkah tertatih tak menghalangi niat mereka untuk lebih dekat dengan Tuhannya. Mereka membawa serta surga yang terletak di bawah telapak kakinya. Diam-diam saat berjalan bersama mereka saya mengamati untuk mendapatkan hikmah atau pelajaran hidup. read more

Oalah… UKG…UKG…

Saya termasuk orang yang sangat meyakini bahwa tak ada satu guru pun di belahan bumi mana pun yang nggak menanamkan nilai-nilai budi pekerti kepada murid-muridnya. Namun bagaimana pun, guru bukanlah dewa atau tukang sulap yang dengan mantranya dapat mengubah karakter para muridnya menjadi manusia yang sempurna akal budinya.

Kebersamaan guru-murid di sekolah paling banter 7 atau 8 jam sehari. Selebihnya, para murid itu, diasuh oleh guru-guru mereka yang lain yakni teman sepermainan, lingkungan tempat tinggalnya, televisi, dan internet. Sungguh keliru nekjika pendidikan karakter bangsa hanya dibebankan kepada guru melalui kurikulum di sekolahnya.

Zaman memang sudah berubah sangat cepat. Kemajuan teknologi memberi kontribusi yang sangat dominan terhadap perilaku manusia, termasuk guru dan murid. Peribahasa guru kencing berdiri murid kencing berlari pun artinya dapat diplesetkan sebagai murid jauh lebih melek teknologi informasi dibanding para guru di sekolahnya. Internet menjadi guru sejati bagi anak-anak bangsa. read more

Saya tidak menelantarkan anak!

Para pewarta sudah sejak dua jam sebelumnya hadir di gedung yang berwarna coklat itu, sebab hari itu mereka dijanjikan oleh Lelaki Tampan Bermulut Manis untuk datang mendengarkan klarifikasi seputar tuduhan Perempuan Cantik Berhidung Mbangir. Kedua tokoh kita ini, public figure.

Apa sih tuduhan Perempuan Cantik Berhidung Mbangir kepada Lelaki Tampan Bermulut Manis? read more