Gaji tidak berkah

Di depan mushola sebuah pabrik, tempat di mana saya bekerja dua puluh tahunan ini, baru saja saya menyelesaikan shalat dzuhur. Pundak saya ditepuk oleh teman yang tadi menjadi imam shalat. Kami biasa memanggilnya dengan sebutan ustadz.

Kok nggak ikutan demo kenaikan UMK?” sapanya.

Males, Tadz. Kalau saya pikir-pikir cuma dapat capeknya saja. Saya mau seperti ustadz, tenang bekerja nggak disibukkan dengan dema-demo rutin saban tahun,” tukas saya.

“Apa sih enaknya, gaji naik tetapi dengan cara demo menekan pemerintah atau pengusaha? Apalagi berteriak-teriak kalau kita sebagai buruh dizalimi oleh pengusaha. Saya mau tanya, betulkah bos yang punya pabrik ini menzalimi buruhnya?” tanya Ustadz. read more

Hidup tanpa hutang itu kurang asoi

Kamingsun terlahir dari keluarga kalangan kelas bawah. Sejak ia kecil sudah terbiasa dengan hidup dengan serba kekurangan. Bapaknya yang kerja serabutan, belum tentu membawa uang ke rumah. Emaknya akan mengandalkan hutang ke warung tetangga untuk makan sehari-harinya. Tetangganya itu percaya saja, sebab emak Kamingsun akan membayar hutang-hutangnya meskipun sering tidak tepat waktu.

Bahkan tak jarang, jika emak sungkan pergi ke warung (karena masih punya tanggungan hutang yang belum terbayar) ia akan menyuruh Kamingsun ke warung, membeli kecap misalnya, dengan berbekal ucapan: nanti emak yang akan bayar. Lalu biasanya pemilik warung akan mencatat hutang tersebut di buku bersampul batik-lurik. read more

Klub Pajero

Mumpung libur lebaran yang saya ambil kemarin cukup panjang (10 atau 11 hari), saya ingin masuk klub Pajero, bukan sebuah komunitas pecinta mobil yang berlogo tiga berlian itu, tetapi singkatan dari Pasukan Jenggot Rosul. Selama sepuluh hari memelihara jenggot, tumbuhnya yang cuma segitu-gitunya (lihat foto).

Arkian, jamaah masjid tempat biasa saya shalat mayoritas berjenggot, entah yang lebat seperti milik Tengku Wisnu atau model jenggot milik Haji Agus Salim, ada yang sudah memutih atau masih hitam legam atau gabungan warna keduanya, seperti warna jenggot saya. Tentu saja, saya salut dengan mereka yang beristiqamah menjalankan salah satu sunnah Kanjeng Nabi dengan memelihara jenggot. read more