Jauh sebelum tren seragam a la Jokowi yang hitam-putih itu, ketika saya SD dulu seragam sekolah yang digunakan baju putih dan celana (pendek) hitam. Kalau tidak salah saya menggunakan sampai kelas lima dan setelah kelas enam ada kebijakan baru, warna celana menjadi khaki. Seingat saya waktu SMP (hanya sampai kelas satu saja), warna celana (pendek) masih khaki sebelum akhirnya diubah menjadi warna biru tua, sedangkan SMA seperti sekarang ini, celana (panjang) warna abu-abu.
Waktu usia remaja, saya juga sering berseragam hitam-putih (berdasi hitam) ketika didapuk menjadi sinoman, pembawa hidangan dari dapur untuk para tetamu di tempat hajatan tetangga di kampung. Inilah bentuk kegotong-royongan di masyarakat yang dimulai sejak usia muda. read more