Sahabat saya yang bernama Sapto Pancawaja itu memamerkan batu-batu akik yang menghiasi jemari tangannya. Saya tak begitu paham ketika ia menyebut nama-nama akik klangenan-nya tersebut.
“Yang warna hijau ini berasal dari sungai Luk Ulo. Aku mendapatkannya dengan cara bertapa. Batu ini hasil evolusi bumi jenis lava basalt,” ia mulai membual, saya rasa.
“Sampeyan malah seperti Tessy Srimulat, semua jari kok dipasangi akik. Nggilangi,” tukas saya.
“Akik yang ini aneh, sering keluar penampakan seorang perempuan!” katanya dengan masih menunjuk ke akik yang berwarna hijau tersebut.
“Ah.. sing bener?” tanya saya penasaran. read more