Kegiatan utama di Masjidil Haram berhubungan dengan bergerak, dimulai tawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, lalu dilanjutkan dengan prosesi sa’i yakni bergerak dari Shafa ke Narwah hingga hitungan ketujuh. Dari fikiran, hati dan lisan terusĀ bergerak menyebut ke-Mahasucian-Nya, segala puji bagi-Nya, ke-Mahatunggal-Nya, dan ke-Mahabesaran-Nya.
Tak pernah saya lepas-syukur atas kesempatan menggandeng tangan ibu dalam perjalanan hotel – masjid pp. Iseng-iseng subuh tadi saya hitung langkah kaki saya saat dari hotel menuju masjid (King Fadh Gate Masjidil Haram): 1500 s/d 1600 langkah. Inilah jarak dan waktu terpanjang saya menggandeng tangan ibu. Tentu saja angka tersebut tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kasih ibu saat menggendong, menimang, mengajari jalan bahkan menggandeng tangan anak-anaknya tetap berada di jalan yang benar. read more