Arjuna bisa cemburu juga

Woro Sembadra tergopoh-gopoh berlari kecil menuju istana yang ditempati Yudhistira. Ia ingin segera menemui kakak ipar tertua dari Klan Pandawa itu. Ia tak mau lewat pintu utama, terlalu jauh menurut perhitungannya. Lagi pula, ia akan melewati banyak pintu, lebih tepatnya dari pintu ke pintu. Woro Sembadra memilih lewat pintu butulan.

Makjegajik! Tanpa diduga ia bertemu dengan Drupadi yang akan keluar istana lewat pintu butulan itu. Kebetulan. Ia segera menarik tangan Drupadi dan mengajaknya duduk di bawah pohon mangga. read more

Drona nagih janji

Syahdan, Drupada muda dinobatkan menjadi Raja Pancala setelah ayahnya mangkat. Memang demikian adat yang berlaku pada sebuah negara yang berbentuk kerajaan. Kabar Drupada diangkat menjadi raja terdengar oleh Drona dan ia ikut senang atas pengangkatan sahabatnya itu menjadi seorang raja. Bukan sembarang senang, sebab berarti Drona juga akan menjadi raja.

Waktu Drona masih nyantrik di pesantren bapaknya, Drupada pernah berjanji kepada Drona jika kelak Drupada diangkat menjadi raja, separoh kerajaannya akan diberikan kepada Drona. Entah apa yang melatarbelakangi Drupada hingga mulutnya dengan sangat mudah mengumbar janji kepada Drona.

Dan kini saatnya Drona menagih janji. read more

Drona yang ambisius

Pada suatu perjalanan ke Bandung setelah mengantar Lila kembali ke asramanya beberapa waktu lalu, saya mampir makan malam di sebuah rumah makan khas Sunda di Jl. Pasteur. Interior rumah makan ini diset kental dengan suasana Sunda, termasuk memajang koleksi wayang golek. Sambil menunggu makanan disajikan saya amati satu-persatu koleksi wayangnya. Saya tertarik pada tokoh Drona, dan sepintas saya mainkan wayang itu dengan menggerakkan tangan-tangannya.

Kemudian terjadi dialog antara Kika dan saya.

Nama wayang ini siapa Pa?

Drona atawa Durna. Dikenal dengan sebutan Pandita Drona. Ia putra seorang brahmana, Bharadwaja. Sejak kecil ia sudah belajar seni dan ketrampilan menggunakan berbagai senjata perang di pesantren milik ayahnya. read more