Sepeninggal Wicitrawirya dalam usia muda, Bhisma memanggil Rancakaprawa yang saat itu sudah punya jejuluk Begawan Abiyasa sebab ia memilih jalan hidup sebagai seorang pertapa. Sebagai bakti kepada paman yang sangat dihormati kalangan kerajaan Hastinapura, Abiyasa meninggalkan pertapaannya.
Abiyasa tak seperti gambaran pangeran kerajaan pada umumnya yang berwajah tampan atawa gagah perkasa. Ia berkulit hitam, buruk rupa dan berbadan bungkuk. Bhisma yang semula menitipkan tahta kerajaan Hastinapura kepada keponakan, ya Wicitrawirya itu, karena tahta kini kosong maka ia serahkan kepada Abiyasa. Tentu saja, Abiyasa tak bisa menolaknya.
Tak hanya tahta yang dianugerahkan kepadanya, namun janda kembar Wicitrawirya yakni Ambika dan Ambalika juga termasuk dalam daftar warisan yang harus diterima oleh Abiyasa. Pelantikannya sebagai raja Hastinapura sekaligus perayaaan perkawinannya dengan kedua putri kembar nan jelita. read more