Mari membayangkan saat kita bersekolah di sekolah dasar. Dalam satu kelas, kira-kira ada 40-an murid. Bapak atawa ibu guru berdiri di depan kelas menghadapi situasi yang rumit. Mungkin kita sedang sibuk sendiri ngobrol dengan teman sebangku, teman kita yang menangis karena dipukul teman yang lain, atawa ada yang asyik main bola bekelnya. Seorang guru mesti punya stok kesabaran di atas rata-rata dibanding manusia yang lain.
Guru SD adalah pahlawan, namun di dalam kelas ia tak lebih dari seorang guru yang sewaktu-waktu bisa diserang orang tua murid dengan mempertontonkan pantat karena anaknya dikasari atawa nilainya masuk kategori tidak wajar. Sesungguhnya, tak mudah juga menjadi guru. Ketika ia menulis di depan kelas, tubuhnya tak boleh membelakangi murid. Ia harus berdiri serong karena dengan posisi seperti itu kelas tetap terpantau. read more