Kanjeng Nabi pernah berhaji namun beliau nggak mencantumkan gelar H di depan namanya. Pun dengan para sahabat, mereka tanpa ber-H di depan namanya. Tak ada itu H. Abu Bakr As-Siddiq atawa H. Umar bin Khattab, bukan? Zaman Walisongo pun, nggak ada gelar haji karena tak pernah tersebut dalam sejarah misalnya H. Maulana Malik Ibrahim, H. Ja’far Shodiq (Sunan Kudus) atawa H. Syekh Siti Jenar. Kenyataannya mereka pernah beribadah haji. Lalu, sejak kapan gelar haji ada di Indonesia? read more
Category Archives: PustakaRona
Mereka bicara novel Amba
Sejak novel Amba diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada awal Oktober 2012 yang lalu, setidaknya saya sudah membaca tiga ulasan panjang tentangnya yaitu oleh Goenawan Mohamad (GM), Sitok Srengenge dan Bambang Sugiharto. Saya tertarik novel karya Laksmi Pamuntjak setebal 494 halaman ini, gara-gara membaca Caping-nya GM. Sebelumnya saya membaca tulisan Laksmi bukan dalam bentuk novel, tetapi lewat tulisan-tulisannya yang dimuat di Tempo.
Novel ini bercerita tentang Amba, anak seorang guru di sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang pada tahun 2006 pergi ke Pulau Buru. Ia mencari orang yang dikasihi, yakni Bhisma. Lelaki ini dikenal Amba di kota Kediri ketika ia bertugas sebagai penerjemah di sebuah rumah sakit. Bhisma, dokter lulusan Leipzig Jerman Timur bekerja sebagai dokter di rumah sakit itu. Di sana mereka bertemu dan memadu kasih. Hubungan kasih mereka putus karena adanya peristiwa G30S di Yogyakarta. Dalam sebuah serbuan, Bhisma hilang selamanya. Padahal Bhisma memberinya seorang anak di luar nikah. Apa yang didapati Amba di Pulau Buru sungguh menyedihkan. Ternyata Bhisma mati. read more
Ilmu kesempurnaan berumah tangga
Cerpen panjang Sri Sumarah karya Pak Umar Kayam tak henti-hentinya dibicarakan orang hingga sekarang dari sudut pandang keilmuan masing-masing. Cerpen tersebut memang nyiamik tenan. Saking panjangnya cerpen ini, saya akan kutipkan bagian yang paling saya suka, yakni wejangan dan petuah embahnya Sri Sumarah setelah Mas Sumarto datang mengunjungi rumah Sri Sumarah untuk nontoni, mengendarai sepeda merk Simplex yang sudah tua, tetapi memakai berko, perseneling, tergosok rapi mengilau.
~oOo~
Dan begitu Mas Marto – begitulah dirinya kemudian memanggilnya – membuka suara memperkenalkan dirinya, Sri tahu dia sudah jatuh hati dalam sekali. read more