Dalam khazanah Jawa, ada binatang yang diberi nama kampret sebuah sebutan untuk kelelawar yang berukuran kecil pemakan serangga. Banyak orang yang menyebut kalau kampret ini masih satu saudara dengan codot, sejenis kelelawar juga tetapi pemakan buah.
Entah apa salahnya si kampret ini, kok dalam pergaulan sehari-hari namanya dipakai untuk mengekspresikan rasa kesal/sebal bahkan cenderung sebagai umpatan. Ini termasuk jenis umpatan yang memakai nama binatang, seperti misalnya anjing atau monyet. Apa karena wajah si kampret mirip monyet? Embuh.
Ketika masih anak-anak dulu, teman sepermainan saya banyak yang bernama Yanto, ada Sriyanto, Suyanto, Subiyanto, Priyanto, dan sebagainya. Herannya, semua dipanggil dengan Yanto Kampret! Memang sudah jamak di masa kanak-kanak seseorang mempunyai wadanan sendiri-sendiri.
Wadanan adalah nick-name yang bisa berarti sebagai olok-olok yang disematkan di belakang nama seseorang. Misalnya, dari ciri fisik tubuh seseorang. Orang yang berbadan kecil biasa dipanggil menik, krucil, atau kuntet sedangkan orang yang berbadan tambun punya wadanan sebagai bagong. Kalau ada orang yang berbadan tinggi akan dipanggil petruk atau gèntèr (galah). read more