Sebangku dengan Mas Yamik

Karena berencana mendadak pergi ke SOC-JOG, sempat kesulitan mendapatkan tiket meski akhirnya bisa berangkat dari Stasiun Bandung. Saya tiba di stasiun menjelang maghrib dan njujug masjid stasiun setelah urusan menginapkan Kyai Garuda Seta selesai.

Masjid yang kecil tak mampu menampung jamaah, sehingga shalat jamaah dilaksanakan menjadi beberapa kloter. Adalah ketika kloter kedua selesai saya menyaksikan seseorang berpenampilan seniman: rambut gondrong, jenggot panjang dikucir, telinga kiri-kanan beranting, berkalung panjang, dengan pakaian serba hitam. Dalam hati saya ngrasani: boleh juga nih seniman, mengutamakan shalat tepat waktu dan berjamaah pula. read more

Comblang kawan lama

n_aPertemuan dengan sahabat lama di masa-masa sekolah dulu sangat mengasyikkan. Maka tak heran acara reunian teman sekolah selalu disambut antusias. Zaman sekolah dulu – dari tingkatan SD sampai bangku kuliah – interaksi dengan teman sebaya indah untuk dikenang.

Pada era internet seperti sekarang ini, mencari teman lama semakin mudah meskipun teman yang dicari tersebut bersembunyi di balik jerami. read more

Sihir Laskar Pelangi


: mengenang Veris “Mahar” Yamarno

Sejak film Laskar Pelangi diputar pertama kali di layar lebar, baru Minggu 12/10/08 kemarin mendapatkan kesempatan nonton. Mudik lebaran ke Solo kemarin, bolak-balik ke Grand 21 tidak dapat tiket. Saat main ke Djogja, demikian juga. Di Ambarukma Mall, juga full. Di Metmal 21 Bekasi dan di Lippo 21 Cikarang, sama saja, antri karcis mengular, itupun untuk nonton bukan di jam saat antri itu. Akhirnya, berkesempatan nonton di Ciwalk XXI, Bandung, meski mendapatkan kursi deretan kedua dari depan layar. read more