Tanpamu apa jadinya aku

Bocah laki-laki itu malu-malu memasuki ruang kelas. Sekolah Taman Kanak-kanak Siwi Peni, namanya. Bangunannya sederhana, dari gedek – anyaman bambu. O, bukan bangunan sekolahan yang berdiri sendiri namun salah satu ruang di rumah Eyang Sinder yang dijadikan ruang kelas. Bu Kadaryati – anak perempuan Eyang Sinder, yang menjadi guru TK Siwi Peni tersebut.

Jarak rumah bocah laki-laki itu ke TK Siwi Peni hanya sepelemparan sendal belaka. Sebetulnya keberadaan TK Siwi Peni tak asing baginya, sebab saban hari ia bermain di sana meskipun belum menjadi murid TK tersebut. Namun, hari itu sebagai hari pertamanya masuk sekolah. Makanya malu-malu.

Bu Kadaryati – ia disapa dengan sebutan Bu Yati saja, memanggil bocah laki-laki itu segera memasuki kelas dan duduk di kursinya. Ada sekitar lima belas atawa paling banyak dua puluh anak menjadi murid TK Siwi Peni. Semuanya berasal dari kampung yang sama. Mereka tak berseragam dan hanya satu-dua anak yang bersepatu, sedang lainnya bertelanjang kaki termasuk bocah laki-laki itu. read more

Shocked

Kadang kalau sedang nyetel tipi, saya suka lihat film kartun Spongebob. Lucu sekali tingkah polah makhluk yang hidup di Bikini Bottom tersebut. Sudah tuwir kok masih suka nonton kartun anak-anak toh, Mas? Mungkin tak hanya Spongebob yang saya suka, ada Tom & Jerry, Donal Bebek, Pink Panther, dan lain-lain pokoknya kartun tokoh binatang.

Saya jadi ingat di masa kecil dulu. Umumnya anak-anak kampung yang suka menjahili binatang, saya juga melakukan hal sama untuk mendapatkan efek kelucuannya. Kalau difikir-fikir secara waras, tindakan menjahili binatang tersebut termasuk kategori tindakan yang kejam sebab bertentangan dengan peri-kehewanan.

Apa saja itu? read more

Enjoy Capitalism di Karanganyar

Saya akan sejenak bernostalgia tentang Kota Karanganyar di masa kecil tahun 80-an. Wilayah kota yang saya pahami dulu adalah penggalan Jl. Lawu antara Gereja St. Pius X hingga jembatan Kali Siwaluh yang ditandai dengan bermacam bangunan kantor, pertokoan atawa pelayanan  umum. Jika diurutkan seperti ini: Gereja St. Pius X – Kantor Pos, Polres, Pegadaian, Tangsi Polisi, SDN 1, Studio Foto Meiwa, Toko Morodadi, Pool bus Sedayu, Warung Hek mBah Loso, Toko Gai Sin, Toko Besi Pak Basman, Toko Bu Tris, Es Pak Bejo, Kodim, Kantor Penerangan, Toko Yoto Kulon, Pasar (belakang dipindah ke Harjosari dan diubah menjadi Taman Pancasila) Rumah Dinas Bupati, Kantor Tilpun, Toko Yoto Wetan, Pangkas Rambut Mokram, Toko Lestari, Toko Bu Win, Toko Waras Waris, Kantor Kecamatan Karanganyar, Gedung Bioskop Lawu Theatre, Toko Buku Wijaya, Toko Mulyo, SDN 3, Toko Marto Tuk, jembatan Kali Siwaluh. read more