Saya meninggalkan UGM pada awal tahun 1992 dan terhubung kembali dengan UGM kira-kira satu setengah tahun lalu, ketika teman-teman dari LPPM – UGM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada) melakukan penjajagan kerja sama dengan perusahaan di mana saya bekerja.
Dari mereka saya mendapatkan kabar tentang teman-teman kuliah saya yang mengabdikan dirinya sebagai dosen di UGM, beberapa di antaranya sudah pada bergelar Doktor bahkan ada yang Profesor. Benar, setelah beberapa kali bertemu dengan teman-teman LPPM, ternyata profesor-profesor sekarang itu umurnya masih relatif muda, tidak seperti bayangan jaman dulu kalau profesor itu penampilannya botak, berkaca mata, atawa jalannya terbungkuk-bungkuk. read more