Wisma Dermaga

Kunjungan ke Yogya kemarin, saya menyempatkan main ke tempat kos saat kuliah dulu. Kini, kondisi kosan itu sangat memprihatinkan (lihat foto di samping). Bangunan rusak di sana-sini dan plang nama kosan yang membuat bangga penghuninya (waktu itu) tak ada lagi. Nama kosan itu adalah Wisma Dermaga. Ketika saya main ke sana suasananya sepi. Maklum sedang musim libur lebaran, nggak ada anak kos-nya.

Sepanjang saya kuliah hingga lulus saya belum pernah pindah tempat kos, hanya pindah kamar saja. Wisma Dermaga terbagi menjadi 3 wilayah, yakni Dermaga Kidul, Dermaga Tengah dan Dermaga Lor. read more

Tak suka Penjas

Waktu zaman sekolah dulu, mata pelajaran yang paling tidak saya sukai adalah Pendidikan Jasmani (saya lupa istilah mata pelajaran zaman SMP atawa SMA dulu, kalau zaman SD hanya disebut sebagai pelajaran Olah Raga). Dalam satu minggu, paling tidak harus memakai pakaian training dua kali yakni pas pelajaran olah raga dan untuk senam di hari Jumat.

Dulu senam wajib hari Jumat bernama SKJ, senam kesegaran jasmani, semua murid tanpa kecuali senam bersama-sama di halaman sekolah. Pak Guru olah raga berkeliling untuk memastikan semua murid mengikuti gerakan sesuai irama musik yang distel melalui tep-rekorder. Selesai senam istirahat sejenak sebelum dimulai pelajaran kedua. Tak jarang kelas ambune ting klenyit,  bau keringat khas anak-anak yang beranjak remaja. read more

Ical

Sebagai seorang pensiunan, kegiatan Mbah kakung saya beternak ayam dan merawat pohon cengkeh yang jumlahnya tak lebih dari sepuluh batang. Suatu hari saya dimintanya membeli pakan ternak dan dua macam obat di sebuah poultry shop. Mbah Kakung memberikan saya catatan nama obat dan selembar uang. Karena jaraknya jauh, saya mengendarai sepeda jengki milik Mbah Kakung, sementara kertas catatan dan uang saya masukkan celana pendek saya.

Olala, sampai di Omega Poultry Shop – nama toko pakan ternak dan obat-obatan berbau bahasa Inggris ini letaknya di tetangga desa – saya merogoh seluruh kantong celana pendek untuk mendapatkan uang dan catatan Mbah Kakung. Tidak ketemu. Mas Rasidi – owner Omega Poultry Shop, cuma terbengong-bengong menyaksikan ulah saya. read more