… amanah dedek tetap ada ditangan Abi dan Ummi. Kelak, Allah hanya akan meminta pertanggungjawaban dari Abi dan Ummi, bukan yang lainnya…. Ummi, ingat ya! Sekalipun Ummi sanggup membayar guru sehebat apapun, sanggup menyekolahkan ke pesantren paling wokeih sekalipun, sanggup membayar pembantu setinggi apapun…. Tetap sentuhan kasih sayang dan pendidikan dari Abi dan Ummi akan membuat dedek menjadi orang yang berbeda. Kelak, Allah lah yang akan mengganti seluruh pengorbanan Abi dan Ummi, termasuk memberi sanksi saat Abi dan Ummi melalaikan dedek…
dikutip dari blog milik seorang Ummi from Salatiga
Dalam ritual perenungan malam, saya sering mbabar jati diri dalam eka-wicara sambil membayangkan kehidupan saya paska kematian saya nantinya. Karena kematian adalah keniscayaan, maka kewajiban saya mengumpulkan bekal amal soleh sebanyak-banyaknya. Saya nggak mau masuk surga sendirian, kurang asyik. Di dalam surga dengan keluarga besar (maksudnya sampai ke anak-cucu) tentu suasananya jauh lebih indah dan meriah1.
Tapi upaya apa yang sudah saya lakukan untuk bisa ke surga bersama-sama keluarga besar saya?
Setiap manusia yang sudah berkeluarga tentu mendambakan sebuah rumah yang menenteramkan hati semua penghuninya. Tolok ukur paling sederhana jika anggota keluarga merasakan: rumahku surgaku. read more