Parjiman kepalanya ngelu, uang pesangon yang ia terima dua bulan lalu ketika ia dipecat dari tempatnya bekerja habis sudah. Sesungguhnya ia tak diam di rumah. Sehari setelah tak berstatus sebagai pekerja pabrik ia telah berkeliling kota menjajakan surat lamarannya. Tak ada yang mau memperkerjakan dirinya.
Di saat ia memeras otak, terlintas di fikirannya wajah mBah Man tetangga sebelah rumah. Lelaki tua yang tuna netra itu sudah sekian tahun menjadi tetangga Parjiman. read more