Menurunkan level gaya hidup

20140330_141524Beberapa kali saya menuliskan tentang gaya hidup golongan kelas menengah yang jumlahnya meningkat sangat drastis di Indonesia. Baru saja saya kembali dari makan siang bersama salah satu kolega yang sedang pusing karena turunnya angka produksi di pabriknya.

Kawan saya itu bekerja di perusahaan otomotif besar. Produk unggulannya sementara kalah bersaing dengan produk baru. Konsumen Indonesia sedang senang-senangnya dengan mobil keluaran terbaru tersebut. Hampir 30% pangsa pasar mobil sejenis diambil oleh produk baru yang iklannya ada di mana-mana itu.

Dengan terpaksa perusahaan tempat kawan bekerja mengerem produksi, akibatnya karyawan yang biasa mendapatkan tambahan gaji dari lembur hanya bekerja dengan shift normal (8 jam sehari). Situasi seperti itu paling tidak hingga lepas lebaran nanti. Dan menjadi pekerjaan kawan saya menjaga semangat kerja para karyawannya. read more

Insya Allah, saya nggak (akan) golput

Surat dari ibu Mega tertanggal 14 Maret 2014 itu saya baca dengan tartil. Saya seakan membaca surat yang dikirimkan oleh ibu saya, ya rasa bahasanya ya bentuk tulisannya. Ada getaran haru di dada saya.

“Saya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kepada seluruh rakyat INDONESIA jang mempunjai mata hati, keadilan & kejujuran di manapun kalian berada!”

  1. Dukung Bapak Joko Widodo sebagai CALON PRESIDEN dari: PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN.
  2. Jaga dan amankan jalannja Pemilu Legislatif – terutama di TPS2 dan proses perhitungan jang berjalan dari segala bentuk kecurangan & intimidasi.
  3. Teguh & tegarkan hati dalam mengawal DEMOKRASI di REPUBLIK INDONESIA tercinta!

Megawati Soekarno Putri
14 Maret 2014 read more

Salah kostum

[1]

Selera berpakaian saya memang rada aneh. Saban hari saya batikan, seperti baju seragam kantor saja. Batikan bagi saya sangat nyaman, apalagi saya padu-padankan dengan celana jins. Memakai baju batik model tak dimasukkan ke celana, lumayan bisa menutupi perut buncit saya.

Namun, sudah dua Jumat ini saya nggak batikan. Bukan ikut-ikutan beberapa teman yang kini mulai senang beroblong-kerah. Saya kasihan saja pada baju kotak-kotak yang terlalu lama tergantung di lemari, makanya saya pakai di hari Jumat.

Karena pada dua Jumat tersebut cuaca pagi lumayan cerah, saya kembali melakukan jalan-jalan pagi di jogging track. Sepatu kets saya kenakan seharian. Toh mecing juga kan dengan baju kotak-kotak dan celana jins agak belel? read more