Hai Kau Pemuda, Bukalah Celanamu

hai kau pemuda, bukalah celanamu
hai kau pemudi, bukalah bajumu

bergelut bersama, bahu membahu
membersihkan sampah-sampah, lingkungan hidupmu

Cuplikan syair lagu Ngobrol di Warung Kopi – Warkop DKI

Slogan: Kerja… Kerja… Kerja..! pernah digaungkan oleh Dahlan Iskan saat ia menjadi Dirut PLN, dan kalau ndak salah slogan tersebut menjadi kebiasaan yang baik di lingkungan PLN. Kini, Presiden Jokowi kembali mengulang slogan tersebut untuk memacu kabinet yang dibentuknya untuk segera bekerja. Tak salah jika ia menamai kabinetnya dengan Kabinet Kerja.

bersambung mbak Bro…

Enjoy jadi Menteri

Salah satu materi canda seorang kawan dua hari belakangan ini: jangan mematikan henpon, siapa tahu ada panggilan dari Istana Negara. Candaan semacam ini muncul saban lima tahun sekali, setelah pelantikan Presiden RI. Biasanya, orang yang mendapatkan telepon langsung dari Presiden pada saat-saat penyusunan kabinet, bisa dipastikan kalau orang tersebut bakal dipasrahi jabatan menteri.

Maka – siapa tahu, kalau awak lagi mujur – Presiden menelpon kita dan mendapatkan amanah sebagai pembantunya alias menterinya. Nasihat jangan mematikan henpon maksudnya siapa tahu mendapatkan panggilan menghadap Presiden RI. read more

Berasa muda

Usia bapak saya 79 tahun, tetapi selalu merasa muda. Ia terus saja bergerak selepas subuh hingga menjelang tidur. Ada saja aktivitas yang dilakukan seperti menyapu halaman, memelihara aneka binatang (burung, ayam, kelinci dan kucing), berkebun atau sekedar bersih-bersih rumah. Ia juga prigel dengan aneka pekerjaan pertukangan dan perbengkelan.

Mungkin karena ada waktu luang, ia mencoba bisnis kecil-kecilan: jualan gas tabung hijau dan menyewakan kompor gas. Siapa konsumen bapak? Ada saja yang membeli gas tabung hijau, apalagi kalau persediaan gas di warung-warung habis maka mBah Sapardi – demikian ia dipanggil – akan menjadi tujuan terakhir mendapatkan gas. Tak banyak ia menyediakan gas, paling banter berjumlah belasan saja.

Lalu, siapa konsumen yang menyewa kompor gas? O, iya saya kasih gambaran dulu bagaimana bentuk kompor gas bapak saya, yakni seperti kompornya tukang martabak atau nasgor gitu. Ia bikin bentuk portabel, bisa digunakan untuk segala situasi. Nah, mereka yang suka menyewa kompor gas bapak adalah pengusaha katering, orang yang lagi punya hajat (dengan cara memasak sendiri) atau para pebisnis yang bikin kue yang sedang kebanjiran order. Di bulan haji seperti inilah kompor gas bapak laris manis. read more