Take Him Out atawa Drupadi Mencari Jodoh

Menurut tradisi yang berlaku saat itu, jika seorang raja mempunyai puteri yang sudah dewasa wajib menyelenggarakan sayembara untuk mencari jodoh yang pantas bagi puterinya.

Syahdan, Raja Drupada penguasa Kerajaan Panchala mempunyai puteri nan jelita berbudi pekerti tinggi yang bernama Drupadi. Ia sudah waktunya mendapatkan seorang suami yang pantas baginya. Raja Drupada sungguh penguasa yang kreatif, ia menyelenggarakan sayembara dengan cara anti biasa, bukan yang itu-itu melulu, tetapi ia mengadopsinya menjadi mirip-mirip acara Take Him Out (THO) yang terkenal itu.

Balairung istana sungguh semarak dengan hiasan aneka warna. Dua puluh meja setinggi dada sudah disiapkan untuk para peserta THO.

“Selamat siang hadirin sekalian. Baiklah, acara Take Him Out dimulai. Lampu nyala!” Dristadyumna yang didapuk menjadi pembawa acara membuka sayembara. Ruangan menjadi gegap gempita oleh tepuk tangan hadirin. Di sana terlihat tokoh-tokoh penting dari berbagai kerajaan. Mereka adalah supporter para peserta THO, yang semuanya adalah pangeran tampan dan sakti. read more

Kisah Semut Buta dan Tuli

Aku terpisah dari rombongan yang pulang dari mencari makan. Ketika itu, aku masih sangat muda. Aku belum hafal benar setiap sudut dan ruang istana ini. Aku bukan tak berusaha untuk menemukan teman-temanku. Bahkan setengah mati kukerahkan segenap tenagaku, berlari dari satu liang ke liang lain, dari satu sudut ke sudut lain, hingga akhirnya seluruh kakiku lemas dan bertenaga. read more

Humor Mahasiswa Jaman Dulu

Pelayan dan Burung Bangau

“Pelayan, mengapa panggang burung bangau ini kakinya hanya ada satu?’ tegur seorang pemburu kepada pelayannya yang baru. Pemburu itu sebenarnya tahu bahwa si pelayan telah mengambil sebelah kaki bangau panggangnya.

Keesokan harinya sang pemburu mengajak pelayannya untuk berburu lagi. Melihat seekor bangau berdiri di tengah sawah, si pelayan dengan tertawa menunjuk ke arah bangau itu, “Tuan, bukankah bangau itu kakinya hanya satu?”

Mendengar hal itu si pemburu tidak berkata apa-apa, tetapi diam-diam dia mendekati bangau itu dan menggertaknya. Karena digertak oleh si pemburu, bangau itu terbang. “Nah, lihat tuh! Bangau itu kakinya dua sekarang, mengerti!!!” ujar si pemburu dengan geram.

Tetapi si pelayan tidak kehabisan akal dan langsung menjawab, “Mengapa bangau yang di atas meja kemarin tidak Tuan gertak saja, agar ia mau mengeluarkan kakinya yang satu lagi?!”

~oOo~

Sakit Mata dan Telinga

Ada seorang Indonesia pergi berobat ke Paris. Ia hendak memeriksa mata dan telinganya yang dianggap sakit.

Setelah sampai di Paris ia langsung pergi ke dokter mata, ternyata dokter itu tak menemukan penyakit apa pun dalam mata dan kuping orang Indonesia.

Lalu si dokter bertanya, “Coba ceritakan apa yang sebenarnya Saudara rasakan bila mata dan telinga saudara sakit!”

Jawab si pasien, “Selama di negeri saya selalu terjadi apa yang saya lihat, tidak sama dengan yang saya dengar.” read more