1000 ciuman milik Bung Karno

Siapa yang tak kenal Bung Karno. Selain sebagai seorang Proklamator Kemerdekaan RI, Presiden Pertama RI, dalam kehidupan pribadinya ia adalah seorang penakluk wanita.

Saya, sayalah Bung Karno yang suka mendekati orang di mana saja saya berada. Dan sifat ini pula yang menyebabkan kesukaran saya. Kalau saya memeluk orang di jalanan atau merangkul seorang pramugari setelah mendarat dengan selamat, itu tandanya saya memperlihatkan keramahan saya. Akan tetapi yang dinamakan orang perbuatan gila-gilaan ini menyebabkan pemberitaan yang tidak enak sama sekali di seluruh dunia. Kalau Syah Iran mencium gadis-gadis di muka umum, maka gambarnya diberi komentar yang sangat menyenangkan. “Tidakkah Raja Iran sangat mengagumkan?” kata majalah-majalah Amerika dengan manis. “Beliau mencium rakyat jelata.”

Lain lagi sikap mereka terhadap Sukarno. Pada waktu Ratu Kecantikan Universitas Hawaii mengalungkan bunga kepada saya lalu menciumku, saya bertanya, “Bagaimana harus membalasnya?”

“Balaslah ciumannya,” bisik pengiring saya Laksamana Felt, “Kalau tidak begitu berarti tuan menyakiti hatinya.”

[Dikutip dari buku Bung Karno – Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (Cindy Adams, 1982) hal 439] read more

Shinta Obong

Prolog:
Pasukan Rama telah mengalahkan Rahwana, kini saatnya menjemput Shinta istri tercintanya. Rama mengutus Hanoman sebagai duta untuk menjemput Shinta. Betapa bahagianya Shinta, setelah sekian lama diculik oleh Rahwana dia seperti berkabung saja, benar-benar tidak memperhatikan penampilannya. Baju yang dia pakai compang-camping dan lusuh. Cinta dan rindu yang demikian menyesakkan dadanya ingin segera dia tumpahkan kepada lelaki belahan jiwanya. Tetapi Hanoman minta kepada Shinta untuk berganti baju dan berdandan sebelum datang ke hadapan Rama.

~oOo~

Di depan istana, kerumuman orang berdesakan di sekeliling istana untuk menyaksikan pertemuan suami-istri itu. Sementara itu di kamarnya, Rama seperti orang linglung. Apa gerangan penyebabnya?

Ketika kawulanya mempersiapkan acara penyambutan kedatangan Shinta, masuk sebuah pesan ke BB Rama. Betapa kagetnya ia, ketika dijumpainya sebuah video adegan asoi sepasang manusia, yang laki-laki wajahnya mirip Rahwana, sedang yang perempuan mirip Shinta, istrinya. Langit terasa mau runtuh. Amarah telah membakar dada Rama. read more

Novel Andrea Hirata: Dwilogi Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas

Untuk segera menuntaskan membaca novel terbaru Andrea Hirata: Dwilogi Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas, saya harus mengorbankan waktu online. Seperti membaca novel-novel Andrea Hirata sebelumnya, hanya dalam beberapa dudukan khatam sudah melahap buku setebal 524 halaman itu.

Tetapi sepanjang prosesi pembacaan novel ada saja intermezo dari anak-anak : mereka tidak sabar ingin segera membacanya juga. Maaf anak-anak, untuk kali ini saya tidak mau mengalah.

“Pap cepetan dong bacanya, sudah nggak sabar nih.”

“Iye… ini juga sudah kilat kok. Nanti segera kalian baca. Oke?” read more