Pak Karim

Lima bulan sebelumnya. Empat puluh tiga berkas proposal renovasi masjid menumpuk di meja kerja saya, untuk mendapatkan rekomendasi supaya bisa diedarkan ke para calon donatur. Disposisi saya: sementara tolak, prioritas desa sekitar! Ya, lokasi masjid yang akan renovasi tersebut bukan di wilayah desa di mana kantor saya berada.

~oOo~

Di Mina, malam kedua. Di dalam tenda kami tidur berdempet-dempetan. Teman tidur sebelah kanan saya namanya Pak Karim (bukan nama sebenarnya). Menjelang mata terpejam kami saling berkenalan dan ngobrol ngalor-ngidul, akhirnya sampai pada pembicaraan mengenai pekerjaan kami. Pak Karim menceritakan bahwa dia penjual tahu sumedang di salah satu Rest Area tol Jakarta – Cikampek. Saya amati wajahnya, kenapa saya tidak ingat wajah ini padahal saya beberapa kali membeli tahu plus lontong di warungnya ketika berangkat ke kantor saya. read more

Dia Naik Haji dengan Ilmunya

Dalam artikel-artikel sebelumnya saya sering menceritakan Ustadz Asnoor. Dia ini teman satu rombongan ketika ibadah haji tahun lalu. Usianya tiga atau empat tahun di atas saya. Di Tanah Haram sana, saya banyak menggali ilmu agama darinya.

Saya dan dia semakin akrab ketika di Arafah, semalaman kami berdiskusi sampai mata terpejam. Malam itu dia menceritakan pengalamannya sampai bisa berada di Tanah Haram.

Dia bekerja di sebuah perusahaan BUMN yang cukup sehat di negeri ini. Setiap tahun BUMN ini mampu memberangkatkan 3 orang karyawannya ke Tanah Haram. Sejak tiga tahun lalu, Ustadz Asnoor mengikuti proses seleksi dan baru di tahun ini mendapatkan peringkat pertama, berkat izin Gusti Allah dia lulus mengikuti program naik haji. read more

Menyapa Rasulullah SAW

Ada keistimewaan lain di dalam Masjid Nabawi yaitu makam Rasulullah SAW dan kedua sahabat beliau, Abu Bakar ra dan Umar ra. Dan tentu saja Ar-Raudhah asy-Syarif, yaitu ruangan yang terletak antara rumah Nabi SAW (kamar Aisyah) dan mimbar masjid. Dinamakan Raudhah karena terdapat dalam Hadist riwayat al-Bukhari : “Ruangan yang terdapat antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu taman surga”. Di tempat ini selalu ramai dengan jamaah, meskipun di bagian masjid yang lain masih sepi. Semua orang ingin shalat di tempat ini. Dua kali saya berkunjung ke tempat ini.

Di depan makam Rasulullah, saya menyapanya dengan sopan dan lirih sesuai tuntunan yang saya pelajari : “Semoga salam sejahtera, rahmat Allah dan berkah-Nya terlimpah kepadamu wahai Nabi (Muhammad)”. read more