Sudah seminggu ini bu Lurah uring-uringan. Gendang telinganya seakan dikilik-kilik dengan lidi daun kelapa. Apa pasalnya? Ia mendengar bisik-bisik tetangga mengenai penampilan anak lelaki kesayangannya yang selalu mengenakan pakaian dengan lengan panjang, entah itu kaos atawa baju. Baik di lingkungan rumah atawa di sekolah.
“Memang salah kalau anakku berpakaian lengan panjang?!” demikian komentar bu Lurah ketika Iyem, pembantunya, melaporkan gosip yang beredar di komunitas ibu-ibu berbelanja sayur-mayur.
“Mereka menuduh Mas Pras punya tato di lengannya, Bu!” ujar Iyem lagi.
“Lah, Yem. Bukannya kamu bisa langsung mengklarifikasi celotehan-celotehan ibu-ibu yang hobinya nggosip itu?” sergah bu Lurah.
“Eh… anu, Bu. Sudah. Tapi pada nggak percaya,” tangkis Iyem. read more