Gaya Mat Godek

Kalau saya disuruh bergaya seperti Mat Godek, saya akan angkat tangan. Nggak sanggup. Memang gayanya Mat Godek itu seperti apa? Wahai para tukang rasan-rasan, sejenak kita ngrasani teman saya yang satu ini.

Saya mulai dari gaya rambutnya. Sebagai lelaki seusia saya, saya salut dengan rambut di kepalanya kok belum ada tanda-tanda kebotakan. Perkara warna hitamnya, saya nggak yakin kalau itu warna asli. Mungkin ia rajin pergi ke salon untuk pikok rambutnya itu. Ia punya jambul, rambut bagian kiri-kanan-belakang tersisir rapi. Klimis oleh gel. Jambangnya sepanjang telinga bagian bawah. Karena jambangnya itulah ia disebut sebagai Mat Godek.

Ia tak punya kumis dan jenggot. Kaca mata riben yang ia kenakan modelnya mirip yang sering dipakai Stalone. Cara berpakaian Mat Godek rapi-jali. Baju lengan panjang, selalu masuk ke celana. Kalau kebetulan ia memakai kaos Polo, masuk ke celana juga. Catat: ia tak suka celana jins. Celana bahan yang ia kenakan agak-agak cut-bray. Tentu saja selalu memakai ikat pinggang.

Pada ikat pinggangnya digantungkan wadah kaca mata ribennya. Saya nggak tahu persis di mana ia menyimpan ponselnya, apa menjadi satu dengan wadah kaca mata tersebut atawa ditaruh di saku celananya.

Di jemarinya terpasang cincin perak dengan batu berwarna hijau. Entahlah, batu di cincinnya itu bertuah atawa nggak. Kalau menggunakan arloji, ia sematkan di tangan kanan. Sementara di tangan kirinya terdapat gelang akar-bahar warna hitam. Bergaya era 70-an betul.

Ia sangat menyukai sepatu kulit (boleh jadi imitasi) berwarna putih. Modelnya berujung lancip. Kalau berjalan dengan kepedean level tinggi. Tak lupa, sisir kecil terselip di saku belakang celananya yang sewaktu-waktu ia gunakan untuk merapikan rambut.

Parfumnya? Saya hapal baunya, tapi susah untuk menceritakan aroma parfum dengan tulisan. Gampangnya, parfum Spalding itu loh.

Bagaimana cara berpakaian Mat Godek kalau di rumah?

Seperti laiknya bapak-bapak kalau sedang di rumah: kaos oblong Swan Brand dengan celana pendek. Kalau model seperti ini, sama persis dengan gaya saya. Cuma bedanya, saya nggak punya jambul.