Denpasar ke Bandung

Jauh-jauh hari saya sudah merencanakan nengok Kika pada libur panjang lebaran haji. Untuk keperluan tersebut hal pertama yang saya lakukan adalah urus cuti kantor. Setelah oke, baru saya merencanakan perjalanan.

Kali ini naik kereta api menjadi pilihan jitu dengan rute perjalanan Bandung-Jogja. Langkah berikutnya pesan hotel. Teknologi makin canggih, urusan pesan memesan baik tiket atawa voucher hotel tinggal klak-klik di internet. Tak sampai sejam kelar sudah urusan pertiketan dan booking hotel.

Arkian, pada suatu siang saya mendapatkan info harus berangkat ke Bali. Tiket pp, nginep di hotel sudah diurusi, saya tinggal berangkat saja. O, rupanya jadual kepulangan dari Bali bentrok dengan jadual keberangkatan saya ke Jogja. O la la, urusan pribadi mesti menyesuaikan jadual tugas dari kantor. Maka tiket kereta api tujuan Jogja saya batalkan dan berburu tiket pesawat.

~oOo~

Bandara Ngurah Rai Denpasar riuh dan kacau betul. Bisa jadi hal itu diakibatkan adanya penggunaan ruang-ruang sementara untuk check-in karena memang sedang dilakukan renovasi besar-besaran pada bandara tersebut. Ruang tunggu tak begitu nyaman masih ditambah adanya keterlambatan penerbangan saya yang tanpa pemberitahuan molor satu jam.

Di sini saya mulai deg-degan sebab penerbangan saya selanjutnya menuju Solo hanya terpaut dua jam (saya nggak mendapatkan penerbangan connecting, sehingga jika terjadi keterlambatan menjadi risiko saya). Eloknya, begitu pesawat mau mendarat di Bandara Soekarno Hatta ada pemberitahuan kalau pesawat belum diizinkan mendarat karena padatnya penerbangan. Pesawat muter-muter di angkasa bangsa lima belas menitan. Heh, saya makin gelisah.

Pesawat mendarat di Terminal 3 sementara penerbangan saya selanjutnya dilakukan di Terminal 1. Perlu waktu untuk pindah dari satu terminal ke terminal lainnya.

Sampai di tempat check in Terminal 1 waktu menunjukkan dua puluh menit lagi pesawat diberangkatkan. Tentu saja, saya ditolak. Seharusnya, paling tidak, empat puluh lima menit sebelum terbang check in ditutup. Kok ndilalah-nya penerbangan saya delay, sehingga saya minta dipertemukan dengan petugas yang bisa membantu saya. Saya ceritakan perjalanan saya dari Denpasar hingga mendarat di Terminal 3. Saya bisa check in, malah diantar hingga duduk manis di ruang tunggu.

Saya tiba di ruang tunggu tiga puluh menit menjelang proses boarding.

Perjalanan saya di hari berikutnya dengan rute Solo-Jogja-Bandung.