Tanpa kaca mata

Punya mata normal kembali sangat membahagiakan. Alkisah, karena faktor usia mata yang lebih dari setengah abad, kedua mata saya terkena katarak. Lensa mata keruh – yang pada saat terpejam saya bisa menyaksikan aneka bentuk benda asing ukuran mini melayang-layang di sana.

Karena lensa keruh maka penampakan pandangan mata seperti berkabut dan jika malam hari sedang berkendara, sorotan lampu dari mobil depan yang bersimpangan sangat menyilaukan mata. Dengan alasan itu saya menghindari perjalanan panjang di malam hari, lebih memilih berkendara di siang hari. read more

Berjejer menunggu Presiden lewat

Foto di atas adalah anak-anak SD menunggu di pinggir jalan untuk melihat kedatangan Presiden Jokowi pada peresmian Tol Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (4/1/2023). Sumber: Kompas.

Beruntung anak-anak sekarang mempunyai Presiden yang dengan protokoler longgar sehingga bisa bertemu dengan mereka – bahkan tak jarang Presiden mengajak bercengkrama dan memberikan hadiah sepeda. Tak jarang yang kesampaian foto bersama Presiden menggunakan ponsel sendiri.

***

Saya lahir ketika Presiden Soeharto mulai berkuasa. Saya menangi zaman pak Harto di semua level pendidikan: SD, SMP, SMA, PT dan saat pak Harto lengser dari kepresidenan saya sudah mempunyai anak yang berumur 3 tahun. Masa berkuasanya begitu sangat lama, ya?

Saya ingin menceritakan pengalaman saat SD dulu ketika menunggu Presiden lewat. read more

KA Cepat dan infrastruktur jalan

Perjalanan umroh pada bulan Okt-22 yang lalu terasa istimewa. Keinginan saya naik KA Cepat Al-Haramain terbayar sudah. Saya mengambil rute Makkah-Madinah, dua Kota Suci yang berjarak sekitar 45o km itu ditempuh dengan kecepatan 300 km/jam. KA Cepat Al-Haramain melewati 4 station: Makkah – Jeddah – KAEC – Madinah. Saking nikmatnya naik KA Cepat ini, saya tertidur dan tahu-tahu sudah sampai di Stasiun Madinah.

Bagaimana dengan KA Cepat di Indonesia? Dalam beberapa kesempatan, saya mengikuti secara langsung perkembangan pembangunan rel KA Cepat Jakarta Bandung. Konon perjalanan Jakarta-Bandung akan ditempuh hanya dalam waktu 36 hingga 44 menit saja. Dipadukan dengan konsepĀ Transit Oriented Development (TOD), Stasiun Kereta Cepat memastikan sistem integrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi terintegrasi, beragam kuliner, fasilitas dan keistimewaan lainnya. Lokasi TOD tersebut dibangun tak jauh dari tempat tinggal saya. read more