Tanpa kaca mata

Punya mata normal kembali sangat membahagiakan. Alkisah, karena faktor usia mata yang lebih dari setengah abad, kedua mata saya terkena katarak. Lensa mata keruh – yang pada saat terpejam saya bisa menyaksikan aneka bentuk benda asing ukuran mini melayang-layang di sana.

Karena lensa keruh maka penampakan pandangan mata seperti berkabut dan jika malam hari sedang berkendara, sorotan lampu dari mobil depan yang bersimpangan sangat menyilaukan mata. Dengan alasan itu saya menghindari perjalanan panjang di malam hari, lebih memilih berkendara di siang hari.

Saya memutuskan operasi katarak di pertengahan tahun 2019, khusus untuk mata kanan yang kondisinya lebih parah. Rencana awal, setahun kemudian operasi mata kiri.

Tetapi karena ada pandemi, operasi mata kiri baru terlaksana di Nov 2022 yang lalu.

Tahukah kawan, meskipun saya sudah mempunyai pengalaman operasi katarak mata kanan namun saya masih deg-degan juga saat memasuki ruang operasi. Untungnya proses operasi hanya berlangsung selama 10 menit saja.

Selama masa pemulihan saya mematuhi protokol pasca operasi katarak: menjaga kebersihan mata, tidak mengangkat barang berat, tidak mengejan, tidak menunduk dan melindungi mata pada saat tidur.

Kini saya tidak memakai kaca mata baca lagi. Sudah >2 bulan saya simpan kaca mata baca saya. Kalau pun saya paksa gunakan kaca mata, ukuran tidak pas lagi. Ukuran kaca mata saya +2.25.

Saat ini mata kiri saya tetap di angka +2.25, sedangkan mata kanan (yang baru) bagus untuk pandangan jarak dekat – untuk pandangan jauh masih berubah-ubah kondisinya – mungkin masih proses adaptasi.

Dari beberapa literatur yang saya baca, setelah menjalani operasi katarak, mata umumnya akan terasa berpasir, kurang nyaman, atau tampak kemerahan selama beberapa hari. Hal ini normal terjadi selama masa penyembuhan. Biasanya, gejala-gejala tersebut akan hilang dan penglihatan akan kembali jernih dalam waktu 4–6 minggu.

Gejala seperti itu yang sedang saya alami di mata kiri saya. Berbeda dengan mata kanan saya dulu, saya tidak mengalami hal tersebut. Bisa jadi disebabkan usia mata kiri saya lebih tua saat dilakukan operasi katarak kemarin itu, daya tahannya lebih lemah dari mata kanan.