Surtikanthi tak pernah bosan mengenang kemesraan bersama suaminya, Adipati Karna. Mereka pintar menjaga dan menyuburkan cinta yang selalu ada di hati. Betapa ia selalu ingat bagaimana awal perjumpaannya dengan Karna, pemuda yang tiba-tiba muncul di Hastinapura dan dianugerahi tahta tertinggi di Kerajaan Awangga oleh Prabu Destarastra, ayah Duryodana. Lalu, di hari-hari berikutnya pemuda tampan itu telah mencuri perhatiannya.
Karna sesungguhnya tahu diri. Atas usul Duryodana kepada ayahnya ia diangkat menjadi Raja Awangga, maka tak enak baginya ingin meminta Surtikanthi yang telah dipersiapkan menjadi permaisuri Duryodana menjadi kekasih hatinya, bahkan mungkin kelak menjadi istrinya. Tapi kalau sudah cinta, mau bilang apa?
Karna, tahukah kau, sesungguhnya Duryodana lebih memilih Banowati – kakak perempuan Surtikanthi, untuk dijadikan permaisurinya. Jadi, inilah kesempatanmu mendapatkan Surtikanthi.
Maka percintaan Karna-Surtikanthi dilakukan secara sembunyi-sembunyi. read more