Di suatu peternakan nan asri, tinggal seorang lelaki tua bersama seekor anjing yang sangat setia kepadanya. Anjing tersebut sering berperilaku seperti manusia pada umumnya, misalnya ia bisa menyediakan kopi-susu bagi tuannya atau bahkan menemaninya ngobrol di siang hari kala ia sedang tidak terlalu sibuk bekerja.
Tugas utama anjing pintar itu sebetulnya menjaga 40 kambing milik Pak Tua tersebut. Berbekal peluit dan catatan berisi daftar nama kambing (ya, ke-40-nya mempunyai nama masing-masing), pagi-pagi sekali ia akan membuka kandang, meniupkan peluit dengan lantang, lalu ia mengabsen para kambing yang secara tertib keluar dari kandang. Nanti di sore hari, ia akan kembali mengabsen para kambing dan memastikan mereka semua masuk ke dalam kandang.
Di area peternakan tersebut, Pak Tua juga memelihara tiga ekor babi, seekor banteng, sepasang ayam dan kadang-kadang datang juga seekor kucing yang masuk rumahnya sekedar mencari sisa makanan.
***
Pada suatu hari, Pak Tua pergi ke kota dengan mengendarai mobil bututnya. Para kambing bersorak gembira, sebab mereka bisa bebas bermain sesuka hati. Permainan yang mereka pilih adalah bermain bola. Seperti halnya manusia, mereka membagi menjadi 2 tim, masing-masing sebelas kambing. Mereka yang tidak ikut bermain bola menjadi tim hore di sisi tepi lapangan. Permainan yang sangat seru. read more →