Kira-kira dua minggu lalu saya ketemu seorang kawan yang hampir setahun tidak bersua. Ia kaget melihat kondisi postur tubuh saya: saiki kok lemu banget. Wetengmu kok kaya wong meteng. Iya sih, saya menyadari kalau saya sekarang gemuk banget dan perut mirip bumil 7 bulan.
Bagaimana tidak gemuk dan buncit, untuk bergerak saja malas rasanya. Gerakan paling ekstrem yang saya lakukan misalnya saat ngepel, selebihnya jalan kaki yang cuma beberapa langkah saja. Tapi gerakan-gerakan tersebut tentu saja tidak maksimal membakar lemak, sementara makanan yang masuk ke perut saya jumlahnya lumayan banyak.
Bukannya saya tidak menyadari kondisi tubuh yang semakin membengkak. Makin tambah makmur ya? Demikian seloroh kawan saya tadi. Tepatnya, subur dan makmur untuk menggambarkan tubuh saya saat ini. read more