Rasa penat sudah saya rasakan sejak Senin sore, sehingga saya niati untuk tidur lebih cepat. Dan betul saja, jam setengah sembilan saya sudah mapan dan tak lama kemudian terlelap. Memang tak biasanya saya tidur malam sesore itu, menjelang tengah malam baru bisa pejamkan mata setengah sempurna.
Ketika alarm yang saya stel semenit lebih awal dari azan subuh meraung-raung membangunkan saya, terpaksa saya off dan saya undurkan menjadi jam 5. Celakanya, azan subuh yang terdengar nyaring dari masjid saya cuekin, saya lebih memilih menarik selimut daripada melepas tiga tali ikatan syetan yang diikatkan pada tengkuk saya. read more