“Maju, silakan di sini. Enggak apa-apa pakai sandal jepit,” pinta Jokowi.
Dikutip dari sini
Zaman SD saya dulu jamak anak-anak sekolah masih banyak yang nyeker, selain memang tak punya sepatu kebiasaan nyeker lebih praktis untuk bermain saat jam istirahat. Tetapi tidak sedikit dari teman-teman saya yang bersepatu. Kalau saya sih, ikutan nyeker. Nanti ketika saya klas 5 dan 6 mulai rutin bersepatu.
Seingat saya, jarang – bahkan tidak ada, memakai sandal jepit pada saat sekolah. Lebih baik nyeker. Cerita tentang sandal jepit, di rumah sandal jepit dipakai bersama. Saking awetnya kadang di bagian tumit sampai berlubang. Kalau tali sandal putus (biasanya bagian ujung tali yang dijepit jari) akan ‘diganjal’ menggunakan peniti. read more