Alkisah, di sebuah hutan yang masih belum disentuh oleh pembalakan liar, nampak seekor Semut yang berjalan menyusuri semak belukar yang tidak begitu tinggi. Ia berhenti sejenak, menikmati indahnya bunga ilalang yang terbuai oleh semilir angin, bergoyang ke kiri dan ke kanan secara beraturan. Cerah sekali siang itu, sehingga sinar perak matahari menambah makin indahnya warna bunga ilalang. Tanpa disadari oleh si Semut, datang seekor Lalat yang hinggap di rerumputan.
“Lu lagi ngapain Mut, kok sepertinya melamun gitu?’ tanya si Lalat mengagetkan Semut.
“Anu, aku lagi menikmati tarian ilalang itu,” jawab si Semut sambil menunjuk ke arah ilalang.
“Kita naik di ujung bunga itu yuk.. main ayun-ayunan!” ajak si Lalat.
Mereka berdua bergegas menuju ilalang. Tetapi belum juga mereka sampai di ilalang, terdengar suara yang mengejutkan mereka, “Gdebuukkk…!!” read more