Lalat vs Semut

ant,bengi gencer,illustrator,bridge,children play,children game,if you were an ant,cute ant,forest,waterAlkisah, di sebuah hutan yang masih belum disentuh oleh pembalakan liar, nampak seekor Semut yang berjalan menyusuri semak belukar yang tidak begitu tinggi. Ia berhenti sejenak, menikmati indahnya bunga ilalang yang terbuai oleh semilir angin, bergoyang ke kiri dan ke kanan secara beraturan. Cerah sekali siang itu, sehingga sinar perak matahari menambah makin indahnya warna bunga ilalang. Tanpa disadari oleh si Semut, datang seekor Lalat yang hinggap di rerumputan.

“Lu lagi ngapain Mut, kok sepertinya melamun gitu?’ tanya si Lalat mengagetkan Semut.

“Anu, aku lagi menikmati tarian ilalang itu,” jawab si Semut sambil menunjuk ke arah ilalang.

“Kita naik di ujung bunga itu yuk.. main ayun-ayunan!” ajak si Lalat.

Mereka berdua bergegas menuju ilalang. Tetapi belum juga mereka sampai di ilalang, terdengar suara yang mengejutkan mereka, “Gdebuukkk…!!” read more

Kisah Lampu Teplok yang Tetap Setia

Pada sebuah dinding sudut dapur milik keluarga Pak Abdul, terjadilah dua persahabatan antara seekor cicak dan sebuah lampu teplok. Mereka berkawan sudah cukup lama dan masing-masing mempunyai nama kesayangan. Cicak yang cantik itu bernama Ceci, sedangkan lampu teplok dipanggil dengan Tepli.

Awal perkenalan mereka tanpa disengaja. Saat Ceci sedang mencari makan di dapur terdengar tangisan pilu si Tepli, dan Ceci pun menghampirinya.

“Kawan, kenapa malam-malam begini kamu menangis demikian memilukan hati. Aku tidak tahan mendengarnya, hingga aku menghampirimu?” tanya si Ceci kepada Tepli. read more

Sepatu Kaca Cinderella

Gadis yang sehari-harinya berpakaian lusuh dengan muka penuh jelaga, tetapi di malam itu kecantikannya bak bidadari langit ke tujuh.

“Kini namamu bukan Upik Abu lagi, tetapi Cinderella,” kata ibu Peri yang baik hati. “Nah, sekarang berangkatlah ke pesta yang diadakan oleh Pangeran Tampan. Siapa tahu ia berjodoh denganmu, Cin!”

“Tapi… ibu… aku ke sana naik apa?” rajuk Cinderella.

“Di depan rumah sudah aku sediakan mobil dan sopirnya. Coba kamu tengok dari jendela ini,” kata ibu Peri sambil menyibak tirai jendela. read more