Puncak gunung Argapura begitu anggun di pagi hari. Apalagi ada segumpal awan putih yang singgah di ujung tebingnya. Pada dataran yang cukup lapang, terlihat dua orang gadis yang tengah berlarian mengejar kupu-kupu yang berwarna biru. Gadis yang terurai rambutnya itu bernama Dewi Rengganis, bernama demikian karena dibesarkan dari berjuta-juta sari bunga. Sedangkan temannya bernama Kadar Manik, putri jin penguasa gunung Argapura.
Kegemaran Dewi Rengganis adalah menghisap sari bunga. Hampir semua wilayah bunga yang berada di gunung Argapura pernah disinggahinya.
Pada suatu hari, Dewi Rengganis dan Kadar Manik terbang menuruni lereng gunung Argapura. Dan tanpa sengaja mereka menemukan taman bunga yang sungguh indah. Taman bunga milik istana Mekah. Berbagai macam bunga yang ada di sana membuat Rengganis dan Kadar Manik rakus menghisap sarinya, bahkan tindakannya itu membuat bunga-bunga di taman istana itu menjadi layu.
Arkian, tidak lama setelah Rengganis dan Kadar Manik pergi, datanglah Raden Repatmaja yang berniat istirahat di taman istana. Betapa terkejutnya ia ketika ditemui bunga-bunga menjadi layu semua. Tukang taman dipanggil untuk menjelaskan kejadian tersebut, namun tidak ada penjelasan yang memuaskan hatinya. Raden Repatmaja mengerahkan beberapa prajurit untuk menjaga taman istana, supaya tidak ada yang berani merusaknya lagi. read more