Dewi Rengganis

Puncak gunung Argapura begitu anggun di pagi hari. Apalagi ada segumpal awan putih yang singgah di ujung tebingnya. Pada dataran yang cukup lapang, terlihat dua orang gadis yang tengah berlarian mengejar kupu-kupu yang berwarna biru. Gadis yang terurai rambutnya itu bernama Dewi Rengganis, bernama demikian karena dibesarkan dari berjuta-juta sari bunga. Sedangkan temannya bernama Kadar Manik, putri jin penguasa gunung Argapura.

Kegemaran Dewi Rengganis adalah menghisap sari bunga. Hampir semua wilayah bunga yang berada di gunung Argapura pernah disinggahinya.

Pada suatu hari, Dewi Rengganis dan Kadar Manik terbang menuruni lereng gunung Argapura. Dan tanpa sengaja mereka menemukan taman bunga yang sungguh indah. Taman bunga milik istana Mekah. Berbagai macam bunga yang ada di sana membuat Rengganis dan Kadar Manik rakus menghisap sarinya, bahkan tindakannya itu membuat bunga-bunga di taman istana itu menjadi layu.

Arkian, tidak lama setelah Rengganis dan Kadar Manik pergi, datanglah Raden Repatmaja yang berniat istirahat di taman istana. Betapa terkejutnya ia ketika ditemui bunga-bunga menjadi layu semua. Tukang taman dipanggil untuk menjelaskan kejadian tersebut, namun tidak ada penjelasan yang memuaskan hatinya. Raden Repatmaja mengerahkan beberapa prajurit untuk menjaga taman istana, supaya tidak ada yang berani merusaknya lagi. read more

9/5: derajat cinta


rumus konversi C ke F
9/5 x C + 32o
jika cintamu bersuhu 100o C
maka cintaku bersuhu 212o F
:padha bae

 

PS: yang ngulang ujian nasional mbok rumus di atas dihapalkan

Mencari Putri Sejati

Syahdan, ada seorang Pangeran tampan yang sudah cukup umurnya dari negeri nan jauh, menginginkan seorang putri raja untuk dijadikan istri. Syarat yang diminta oleh Pangeran adalah calon istrinya itu haruslah seorang putri raja dengan kesempurnaan yang dimilikinya. Pangeran berpamitan kepada ayah dan ibunya untuk melakukan perjalanan mengelilingi pelosok negeri, apalagi kalau bukan untuk mencari putri sejati tersebut.

Sudah bisa diduga sebelumnya, Pangeran selalu mengalami kegagalan mendapatkan seorang putri sejati. Kalau dihitung, sudah tujuh purnama ia meninggalkan istana. Dalam keputusasaannya, ia kembali ke istana dengan membawa rasa kecewa. Kasihan benar sang Pangeran kita. Setiap hari hanya mengurung diri di dalam kamarnya.

Pada suatu malam, di tengah hujan badai terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu gerbang istana. Ketika pintu dibuka oleh Kyaine, yang saat itu mendapatkan giliran ronda, nampak seorang putri cantik yang kedinginan karena bajunya basah kuyup, meminta pertolongan untuk bisa berteduh di istana sang Pangeran. Kyaine segera memberitahukan kedatangan putri cantik itu kepada Raja, yang tak lain adalah ayah sang Pangeran. Dalam remang cahaya obor, aura kecantikan putri itu terlihat oleh Raja. Rupanya, sang Ratu pun ikut mendampingi Raja menemui putri cantik itu. read more