Sudah dua tahun berkuasa pada kerajaan besar, Hayam Wuruk belum mempunyai istri, apalagi seorang permaisuri. Sebagai raja Majapahit sebetulnya sangat mudah baginya untuk mendapatkan istri, seberapa pun jumlahnya. Mahapatih Gajah Mada yang setia mendampingi Hayam Wuruk tahu persis kegelisahan hati rajanya itu.
“Paman Mada, apakah utusanmu sudah kembali dari Tanah Pasundan?” tanya Hayam Wuruk kepada Gajah Mada.
“Maksud tuanku, si Sungging Prabangkara pelukis istana Majapahit itu? Mungkin hari ini ia akan menghadap tuanku,” sembah Gajah Mada. read more