Pada sebuah dinding sudut dapur milik keluarga Pak Abdul, terjadilah dua persahabatan antara seekor cicak dan sebuah lampu teplok. Mereka berkawan sudah cukup lama dan masing-masing mempunyai nama kesayangan. Cicak yang cantik itu bernama Ceci, sedangkan lampu teplok dipanggil dengan Tepli.
Awal perkenalan mereka tanpa disengaja. Saat Ceci sedang mencari makan di dapur terdengar tangisan pilu si Tepli, dan Ceci pun menghampirinya.
“Kawan, kenapa malam-malam begini kamu menangis demikian memilukan hati. Aku tidak tahan mendengarnya, hingga aku menghampirimu?” tanya si Ceci kepada Tepli. read more