Pitaloka

Sudah dua tahun berkuasa pada kerajaan besar, Hayam Wuruk belum mempunyai istri, apalagi seorang permaisuri. Sebagai raja Majapahit sebetulnya sangat mudah baginya untuk mendapatkan istri, seberapa pun jumlahnya. Mahapatih Gajah Mada yang setia mendampingi Hayam Wuruk tahu persis kegelisahan hati rajanya itu.

“Paman Mada, apakah utusanmu sudah kembali dari Tanah Pasundan?” tanya Hayam Wuruk kepada Gajah Mada.

“Maksud tuanku, si Sungging Prabangkara pelukis istana Majapahit itu? Mungkin hari ini ia akan menghadap tuanku,” sembah Gajah Mada. read more

Kisah Pohon Pace

Arkian, di dalam Kerajaan Mataram telah terjadi persaingan dua kubu antara yang memilih menjadi antek VOC, dan melawan VOC di satu sisi. Kubu yang melawan VOC dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi, yang tidak lain adik Raja Mataram saat itu. Sementara, Raja Mataram menjadi antek VOC karena bujuk rayu Patih Pringgalaya.

Karena keculasan Patih Pringgalaya, Pangeran Mangkubumi dan pengikutnya terusir dari istana, bahkan menjadi buronan kerajaan. Mataram yang dibantu oleh VOC dengan mudah mengalahkan Pangeran Mangkubumi. Waktu itu pasukan Pangeran Mangkubumi tinggal dua puluh orang, terpaksa lari dan bersembunyi ke dalam hutan.

Dalam pelariannya itu, Pangeran Mangkubumi dan pengikutnya menyusuri Pantai Selatan Pulau Jawa sebelum akhirnya masuk ke hutan belantara. Akibat medan yang berat, naik-turun gunung pasukan Pangeran Mangkubumi banyak yang meninggal, dan hanya tinggal dua belas orang. read more

Seekor Pipit Kecil

Pagi itu induk burung pipit membangunkan anak-anaknya yang berjumlah tiga. Matahari belum kelihatan di ufuk timur.

“Seperti janji ibu semalam, hari ini kalian mulai belajar terbang. Ibu akan mengajari kalian bagaimana mengepakkan sayap sehingga membuat tubuh kalian menjadi lebih ringan,” demikian kata ibu pipit kepada ketiga anak-anaknya.

“Hoaaahh….!!! Masih ngantuk nih bu… aku mau tidur lagi!” kata si bungsu dengan masih memejamkan matanya. read more