Di desa Girah, wilayah Kerajaan Daha hiduplah seorang janda, yang bernama Calon Arang, yang mempunyai anak yang sangat cantik, Retna Manggali nama gadis itu. Meskipun sangat cantik, banyak pria di kerajaan tersebut yang takut meminangnya, karena ulah ibunya yang senang menenung orang. Maklum saja, Calon Arang ini seorang dukun yang sakti mandraguna di jamannya.
Hal itulah yang menyebabkan kemarahan Calon Arang, mengapa tidak ada satu pria pun yang sudi melamar anaknya. Maka dia membacakan mantra tulah, sehingga muncul malapetaka dahsyat yang melanda desa Girah dan sekitarnya, pada akhirnya melanda seluruh wilayah Kerajaan Daha. Tulah itu menyebabkan banyak penduduk pagi hari sakit sore hari menjadi mayat.
Raja Airlangga, penguasa Daha marah besar dan berusaha melawan janda dari Girah itu. Jagad dewabatara, kekuatan Raja Airlangga tidak mampu menandingi kesaktian Calon Arang. Sang raja bingung dan pusing tujuh keliling. Akhirnya, Raja Airlangga memerintahkan Empu Baradah, penasihat spiritualnya untuk melawan Calon Arang. read more