Sebagai penggemar film James Bond (JB) 007, menurut saya, Skyfall adalah film Bond terbaik. Konflik batin para tokohnya lumayan nendang, hal ini berbeda jika dibandingkan dengan cerita-cerita JB sebelumnya. Saya ceritakan sedikit di bagian satu jam terakhir film Skyfall, di mana Mas Bond menangis (baca berlinang air mata).
Dengan mengendarai sedan Aston Martin DB5 (mobil jenis yang sama juga pernah dipakai oleh Sean Connery dalam produksi film JB tahun 1967, Goldfinger) bernopol BMT 216A, JB mengajak M ke Skyfall – sebuah range milik orang tua JB di mana masa kecil dihabiskan di sana sampai kedua orang tuanya meninggal. Di sana tinggal pakliknya JB, Kincade.
Hmm, adegan berikutnya mengingatkan saya pada film Home Alone dan sekuelnya. JB dan pakliknya dengan dibantu oleh M, memasang aneka jebakan untuk Raoul Silva (mantan agen M16) dan kawan-kawannya yang akan membunuh JB dan M. Di Skyfall, JB sedikit menggunakan senjata super canggih, nggak seperti biasanya yang sering memamerkan gadget supercanggih. Di rumah jebakan ia hanya mengandalkan senjata tua peninggalan ayahnya, bom-bom bikinan M yang terbuat dari pecahan lampu bohlam, dan dua tabung gas yang tersimpan di gudang tua, serta sebilah belati. read more