kadangkala aku bertanya di mana cinta berada
tersembunyi tiada kunjung menghampiri
dua angsa memadu rindu di danau biru bercumbu
pagut sepi ku di sini letih hati

begitu jauh waktu kutempuh
sendiri mengayun biduk kecil
hampa berlayar, akankah berlabuh
hanya diam menjawab kerisauan
read more →

Wedhus gembel yang imut, lucu dan pintar itu bernama Shaun. Film animasi yang saban malam ditayangkan di MNCTV menjadi hiburan favorit saya dan anak-anak.

Film ini menceritakan kekonyolan yang terjadi di sebuah pekarangan milik Pak Petani Tua. Ada segerombolan domba yang merupakan keluarga besar si Shaun, anjing penjaga, tiga babi, dan hewan-hewan lain. Karakter lain yang muncul seperti pengantar pizza, bus, keponakan Pak Petani, makhluk luar angkasa dan sebagainya. Biasanya, keluarga Shaun membuat kekacauan, lalu Bitzer – anjing bergigi tonggos tetapi sangat setia kepada Pak Petani, selalu membawa peluit dan papan check list untuk memastikan semua domba sudah masuk kandang – menyembunyikan peluitnya, memerintahkan kepada para domba membereskan kekacauan itu. Shaun yang paling cerdas sering menemukan ide brilian dan ide tersebut selalu didukung oleh Blitzer. Ketika Pak Petani tiba di pekarangan rumahnya, semua kekacauan seperti tidak pernah terjadi. read more →

Ngabuburit Jumat sore kemarin nampak gayeng. Critanya, ketemuan Forum Jumat Petang (FJP) kemarin itu sebagai penanda akan dimulainya masa reses anggotanya. Bagaimana tidak, mulai hari Kamis minggu ini pabrik-pabrik mulai meliburkan diri, istilah kerennya cuti bersama lebaran 2011.

RM Ario Trengginas membuka percakapan perkara kasus Nazaruddin, “Wah, kasus Nazaruddin makin menarik nih. Kalian pada mengikuti beritanya nggak?”

“Mas, nasi timbel bebek bakarnya nambah satu ya? Terus minumnya es jeruk campur kelapa muda!” teriak Cak Ganis kepada pelayan resto, tempat di mana pertemuan FJP digelar. read more →