Dalam tata bahasa Jawa dikenal dengan Tembung Rangkep (Kata Rangkap), mulai dari nama bagian tubuh hingga nama makanan.
Bagian tubuh dari atas ke bawah : bagian tengah tengkorak kepala disebut dengan ubun-ubun, di dekatnya ada unyeng-unyeng (pusat rambut). Konon, anak yang mempunyai jumlah unyeng-unyeng dua atau lebih anak tersebut berpotensi nakal. Kemudian di bagian muka bagian samping, dinamakan pipi (ini bukan kata rangkap, hanya suku kata yang diulang), turun lagi ada susu, di ujung jemari ada kuku dan ketika masuk jerohan tubuh akan ditemukan usus.
Pada bagian tangan ditemukan tembung rangkep juga, yaitu epek-epek (telapak tangan). Anehnya, telapak kaki tidak dinamai dengan epek-epek sikil (kaki), tetapi dengan dlamakan sikil. Pada bagian tubuh sering terdapat sebuah ciri tertentu yang disebut andheng-andheng (tahi lalat). Tulang belakang yang menyangga tubuh dinamakan ula-ula. read more →