Sejauh ini saya masih belum menemukan literatur mengenai kapan dimulainya penggunaan istilah Kyai. Dalam budaya Jawa sebutan Kyai pada zaman dahulu tidak hanya menyangkut orang, terutama sebagai sebutan untuk orang-orang yang ditakuti, disegani atau yang memiliki kemampuan ghaib yang tinggi yang tidak dimiliki oleh orang pada umumnya, tetapi juga untuk mengawali sebutan benda yang dianggap bertuah atau mempunyai kekuatan ghaib.
Gus Mus (2006) mengungkapkan, istilah “kyai” telah digunakan salah kaprah karena sebenarnya kyai adalah sebuah istilah khas budaya Jawa yang mempunyai makna orang terhormat di tengah masyarakat yang selalu melihat umat dengan mata kasih sayang. Ia menjelaskan, dalam budaya Jawa sebutan kyai pada zaman dahulu tidak hanya menyangkut orang, tetapi juga benda yang dianggap terhormat seperti Kyai Nogososro, sebutan untuk sebuah keris, Kyai Plered sebutan sebuah tombak, dan Kyai Slamet, seekor kerbau yang dikeramatkan. “Jadi sebutan itu memang khas dalam budaya Jawa,” katanya.
~oÔo~