Kyaine

Sejauh ini saya masih belum menemukan literatur mengenai kapan dimulainya penggunaan istilah Kyai. Dalam budaya Jawa sebutan Kyai pada zaman dahulu tidak hanya menyangkut orang, terutama sebagai sebutan untuk orang-orang yang ditakuti, disegani atau yang memiliki kemampuan ghaib yang tinggi yang tidak  dimiliki oleh orang pada umumnya, tetapi juga untuk mengawali sebutan benda yang dianggap bertuah atau mempunyai kekuatan ghaib.

Gus Mus (2006) mengungkapkan, istilah “kyai” telah digunakan salah kaprah karena sebenarnya kyai adalah sebuah istilah khas budaya Jawa yang mempunyai makna orang terhormat di tengah masyarakat yang selalu melihat umat dengan mata kasih sayang. Ia menjelaskan, dalam budaya Jawa sebutan kyai pada zaman dahulu tidak hanya menyangkut orang, tetapi juga benda yang dianggap terhormat seperti Kyai Nogososro, sebutan untuk sebuah keris, Kyai Plered sebutan sebuah tombak, dan Kyai Slamet, seekor kerbau yang dikeramatkan. “Jadi sebutan itu memang khas dalam budaya Jawa,” katanya.

~oÔo~

read more

Tikus

Orang Perancis menyebutnya la souris

Orang Belanda bilang muis

Orang Irlandia berujar luch

Orang Italia menyebut sorcio

Orang Turki bilang fare

Orang Sunda teh bilang beurit

Orang Jawa menyebutnya clurut

Orang Minang menuturkan moncik 

read more

Sandi

Sandi merupakan sebuah parameter dalam melindungi sesuatu hal yang dianggap penting dan rahasia. Sebuah sandi sengaja dirahasiakan dan hanya pada kalangan terbatas saja yang bisa mengurai arti dari sandi yang dibuat itu.

Dalam kegiatan Pramuka di sekolah kita diajarkan bagaimana membuat dan membaca sebuah sandi. Ada berbagai macam sandi di dalam Pramuka, seperti sandi angka, sandi kotak, sandi rumput, sandi sungai, sandi semaphore, sandi morse dan sandi koordinat. Cara mempraktekkan sandi-sandi tersebut biasanya dilakukan pada kegiatan mencari jejak. read more