Gino mantu

Sejak Gino ditugaskan di pantry lantai 5, mas Suryat jarang bertemu muka dengannya. Komunikasi dengannya dilakukan dengan WA, terutama urusan penyediaan makan siang. Kali ini WA Gino ke mas Suryat agak berbeda: ingin menghadap.

“Seminggu ke depan saya cuti pak. Untuk urusan makan siang bapak pesan saja ke yang lain,” ujar Gino membuka percakapan. Ia duduk manis di depan mas Suryat, tangannya menggenggam sebuah amplop undangan.

Arep ana acara apa, kok cuti?” tanya mas Suryat.

Badhe mantu, pak!” jawab Gino sambil mengulurkan amplop undangan yang digenggamnya itu. “Daripada anaknya pacaran wae, sekalian saja saya nikahkan pak.”

read more

Menghapus kontak

Selama masa Pandemi >2 tahun ini saya sudah banyak menghapus nomer kontak dari henpon saya. Penyebabnya: teman, kerabat atau kolega saya itu meninggal dunia. Entah karena covid atau hal yang lain. Pada bulan di mana kematian akibat covid varian delta sedang tinggi-tingginya, ada kejadian yang menyesakkan dada.

Pernah terjadi, di pagi harinya saya masih WA-an dengan teman tersebut, eh sore harinya ia sudah marhum. Dan tragisnya, baru dua puluh empat jam kemudian ia bisa dikubur karena ketiadaan ambulance dan mesti antri mendapatkan lokasi kuburan. Bahkan kami sebagai teman tidak bisa melayat untuk memberikan penghormatan terakhir baginya. read more

Insiden di parkiran CGK

Sabtu, 14 Mei 2022

Hari ini untuk pertama kali saya berkunjung ke bandara lagi paska Pemerintah mengumumkan adanya pandemi Covid. Kunjungan kali ini saya mengantar 2 anak perempuan yang mau pakansi karena 3 hari ke depan merupakan libur tanggal merah. Saya turunkan mereka di terminal keberangkatan, dan saya menuju parkiran.

Memasuki area parkir Bandara CGK dengan cara nge-tap kartu elektronik – nanti saat keluar kita juga akan nge-tap kartu tersebut di mana pembayaran dilakukan dengan cara memotong saldo kartu elektronik tersebut, saat itu saya menggunakan e-toll. Kartu saya selipkan di salah satu ruang di tas selempang saya. read more