Gandari bersedih hati. Perang Bharatayuda yang berlangsung hingga hari ketujuh belas telah menghilangkan nyawa sebanyak sembilan puluh sembilan anak yang lahir dari rahimnya. Tinggal Suyudana saja yang masih hidup. Sebagai seorang ibu yang melahirkan seratus anak, kematian satu per satu adik-adik Suyudana itu membuat pilu hatinya.
Agar Suyudana memenangkan pertempuran esok harinya, ia memanggil putra sulungnya itu untuk menghadap kepadanya. Ia tak mau anak keturunannya musnah gara-gara perang saudara di Padang Kurusetra tersebut.
Ia berpesan kepada Suyudana, saat menghadap kepadanya ia harus dalam keadaan telanjang bulat dan sebelumnya agar mandi terlebih dahulu. Sebagai tanda bakti anak kepada ibunya, Suyudana memenuhi permintaan ibu tanpa bertanya alasan kenapa mesti telanjang. read more